Senin 07 Sep 2015 22:30 WIB

ICW: Era Buwas, Kinerja Penegakan Hukum Dipenuhi Kontroversi

Rep: c05/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyapa wartawan saat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Ruptama Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/9).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyapa wartawan saat acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Ruptama Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan di era Kabareskrim dipegang Komjen Budi Waseso penegakan hukum dipenuhi sejumlah kontroversi. Sebab diduga banyak motif tertentu dalam pengusutan kasus yang ada.

"Buktinya dari berbagai kasus yang ada mayoritas semua jalan di tempat. Hanya ada empat kasus yang masuk ke tahap penyidikan," ujar Kordinator ICW Adnan Topan Husodo di Kantornya Senin (7/9).

Ditambah lagi kasus kasus yang ada belum ada yang masuk ke fase Pengadilan. Hal lainnya yang menimbulkan kontroversi adalah efek kegaduhan dari pengusutan kasus yang ada. Dimana terkesan grasak grusuk dan terlihat ingin mencari sensasi semata.

Melihat ini semua, kata dia, jadinya wajar bila masyarakat bertanya tanya. Setelah itu langsung antipati. "Ini motifnya benar pemberantasan korupsi atau ada motif tersembunyi," jelasnya.

Bukti antipati masyarakat pada Buwas, ungkapnya, bisa dilihat dari petisi online di situs www.change.org. Isinya meminta agar Buwas dicopot dari posisinya. Jumlah dukungan bahkan sudah mencapai 19.570 orang per 7 September 2015.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement