Senin 07 Sep 2015 22:40 WIB

Balita Tewas Tenggelam di Sungai Ciujung

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Ani Nursalikah
Bayi tewas tenggelam (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Bayi tewas tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Muhamad Nur Septiyansyah, seorang balita berusia empat tahun warga Kampung Bojong Kapunah, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, tewas tenggelam di saluran Sungai Ciujung.

Malangnya, sebelum tenggelam korban saat itu tengah asik bermain bersama teman-temannya di bantaran Sungai Ciujung. Namun, nahas korban yang saat itu tidak diawasi orang dewasa terpeleset ke sungai.

Tenggelamnya Septiyansyah buah hati dari Slamet (35 tahun) dan Nurhaeni (30) ini, sontak membuat warga kaget. Warga mengetahuinya setelah mendapat laporan dari Siti Rohma (35). Warga pun lantas berupaya melakukan pencarian korban selama satu jam.

“Saya panik setelah melihat korban meminta tolong, namun saya tidak langsung menolong korban karena saya tidak bisa berenang akhirnya saya memutuskan untuk memberitahu warga lain untuk menolongnya,” ujar Rohma kepada wartawan di lokasi, Senin (7/9).

Satu jam kemudian akhirnya korban ditemukan. Namun sayang nyawanya sudah tidak tertolong.

Sementara, Kepala Desa Sukamekarsari, Abdul Rahman membenarkan. Ia mengaku, langsung ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Untuk memastikan korban masih selamat atau tidak pihaknya langsung menghubungi pihak RSUD untuk mendapat pertolongan medis.

“Kejadian ini harus menjadi evaluasi para orangtua untuk mengawasi anaknya bermain dimana saja, apalagi ini anak kecil bermain dipinggir sungai tanpa pengawasan orang tuanya,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement