Selasa 08 Sep 2015 07:30 WIB

Utang Luar Negeri Swasta Dinilai Sudah Membahayakan, Ini Alasannya

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy
Foto: Antara
Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy mengatakan utang luar negeri Indonesia, khususnya sektor swasta perlu diwaspadai. Jika tidak bisa dikendalikan, bukan tidak mungkin bisa menimbulkan gejolak perekonomian.

"Utang luar negeri swasta menurut saya sudah dalam posisi rentan. Karena risiko pasarnya tinggi," kata Ichsanuddin kepada Republika.

Dia menjelaskan, utang swasta rentan karena kebanyakan pinjamannya dalam bentuk dolar AS dan dolar Singapura. Risiko tinggi karena valuta asing seperti dolar AS terus mengalami penguatan.

"Risiko pasar itu kan bisa dilihat dari nilai tukar dan suku bunganya," kata dia.