REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan, Shalat Idul Adha tetap dilaksanakan di Tolikara.
"Agar tak terjadi kerusakan kerukunan antar umat beragama, maka kerukunan umat beragama harus dijaga di Tolikara. Polisi, tokoh agama, tokoh masyarakat di sana harus menjamin kebebasan beragama di Tolikara," katanya, Senin, (7/9).
Kalau ada ancaman penggagalan Shalat Idul Adha maka harus dilakukan pendekatan secara persuasif dulu. Ini masih ada waktu beberapa minggu untuk melakukan pendekatan terhadap pihak-pihak yang kurang berkenan.
"Pertama lakukan dulu langkah-langkah persuasif. Kemudian kalau secara persuasif tak bisa, baru dulakukan langkah preventif dengan cara pengamanan pelaksanaan ibadah Shalat Idul Adha yang dilakukan TNI dan Polri," ujarnya.