REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sekolah-sekolah Arab Israel melakukan aksi mogok sebagai rasa solidaritas terhadap sekolah Kristen yang memprotes pemangkasan anggaran.
Jafar Farah, kepada pusat Mossawa yang mendukung hak-hak warga Arab di Israel mengatakan, hampir seluruh 450 ribu siswa Arab tidak masuk sekolah kemarin.
Kendati guru di beberapa sekolah dipaksa untuk tetap mengajar di bawah tekanan.
Juru bicara Kementerian Pendidikan Israel kepada AFP mengonfirmasi aksi pemogokan tersebut. Mayoritas sekolah, kata dia, ikut menggelar protes.
Sekolah Kristen telah menggelar unjuk rasa sejak awal tahun ajaran baru pekan lalu. Pihak sekolah dan guru menuduh pemerintah melakukan diskriminasi dalam penyaluran anggaran subsidi dana sekolah.
Pejabat sekolah Kristen mengatakan, mereka hanya memperoleh sepertiga dari uang subsidi yang didapat sekolah Yahudi. Mereka menegaskan akan tetap menggelar demonstrasi sampai tuntutan dipenuhi.
Wadie Abunassar, salah satu petinggi sekolah dalam aksi unjuk rasa di depan kantor perdana menteri meminta persamaan hak. "Kami otoritas pemerintahan memberi kami 200 juta shekels per tahun," ujarnya.
