REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo akan mengikuti instruksi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjaitan terkait persiapan Shalat Idul Adha di Tolikara. Meski begitu, ia belum membicarakan hal tersebut dengan Luhut.
"Saya belum dipanggil Menko Polhukam soal hasil pertemuan tersebut, saya belum bisa menanggapi jauh, tapi saya siap melaksanakan instruksi Menko Polhukham saja dari hasil pertemuan tersebut," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Selasa (8/9)
Ia juga mengaku belum mendapat laporan antara pertemuan Menkopolhukam dengan tokoh Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) terkait permintaan persyaratan agar pelaksanaan Shalat Idul Adha di Tolikara dapat berlangsung dengan aman.
Sebelumnya, Menko Luhut memimpin rapat koordinasi pelaksanaan salat Idul Adha di Tolikara, Sabtu, (5/9), lalu. Luhut menolak sejumlah permintaan tokoh GIDI atas syarat berlangsungnya keamanan di Tolikara.
Adapun tiga poin yang dituntut GIDI yakni pembersihan nama GIDI atas insiden Idul Fitri, pembebasan dua tersangka kerusuhan Tolikara saat Idul Fitri lalu, dan permintaan kasus itu diselesaikan secara adat. Gidi juga meminta gereja GIDI yang sempat ditutup karena tak memiliki ijin resmi mendirikan rumah ibadah di Solo dibuka kembali.
Selanjutnya, jika salah satu permintaannya tak dipenuhi, maka GIDI tidak menjamin ibadah shalat Idul Adha bisa dilaksanakan di Tolikara, Papua.