REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menegaskan tak ada intervensi dari manapun dalam pergantian Kabareskrim dari Komjen Budi Waseso (Buwas) menjadi Komjen Anang Iskandar.
Badrodin mengatakan proses mutasi perwira tinggi di tubuh Polri sudah melalui proses yang prosedural dan akuntabel. Ia menjelaskan, mutasi perwira tinggi kepolisian dilakukan setelah berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo, tepatnya pada tanggal lima September lalu.
"Sebelumnya kami juga di tanggal dua sudah berkonsultasi juga dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," jelasnya di Gedung Parlemen Selasa (8/9).
Ia menegaskan hal ini sudah dia komunikasikan juga pada anggota DPR dalam hal ini Komisi III. Dimana disampaikan pada rapat kerja yang baru saja selesai dilakukan hari ini.
"Jadi memang anggota dewan heran dengan rotasi ini. Sebab mereka berpandangan Buwas ini tipikal fighter dalam kerja dan kenapa mesti digeser," jelasnya.
Namun, Badrodin menambahkan setelah mendengar argumentasi dan penjelasan darinya, anggota DPR langsung bisa memahami.