REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sapi kurban di Denpasar, Bali melonjak sampai 30 persen. Sapi dengan bobot 400 kilogram yang biasa dijual hanya Rp 16 juta, kini jadi Rp 22 juta.
"Iya harga normalnya memang Rp 40-an ribu sekilo karkas. Tapi ini kan mau lebaran haji, peternak sudah faham kalau banyak memerlukan sapi," kata H Zaenuddin, Selasa (8/9).
Juragan sapi di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana Bali itu mengatakan kalau dibandingkan dengan berkurban kambing, menyembelih sapi masih lebih bagus. Daging sapi kata Zaenuddin, lebih banyak dari kambing sehingga harganya jatuhnya lebih murah.
Menurut Zaenuddin, petani peternak di Bali sudah mengerti siklus Idul Adha. Kendati sebagian besar peternak beragama Hindu, namun mereka sudah belajar dari pengalaman dan akan menaikkan harga sapi dan kambing setiap lebaran haji.
Secara terpisah, panitia kurban Yayasan Robbani Denpasar Nidhom menyebutkan pihaknya telah menyiasati membeli sapi jauh sebelum musim Haji. Dengan demikian dia bisa mendapatkan harga sapi yang lumayan dan tidak terlalu jauh dari harga standar.
Harga per kilogram sapi hidup itu hanya sekitar Rp 42 ribu sehingga harga sapi per ekor dengan berat 300 kilogram bisa diperolehnya dengan harga sekitar Rp 13,5 juta. "Kami sudah punya stok dua ekor untuk warga sekitar yayasan yang ingin berkurban dan harganya relatif masih murah," katanya.