Selasa 08 Sep 2015 21:53 WIB

Yordania Terbitkan Sukuk Perdana

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Pakistan berniat menerbitkan sukuk
Pakistan berniat menerbitkan sukuk

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania akan meluncurkan sukuk perdana senilai 150 juta dinar pada September ini. Dilansir The Jordan Times pekan lalu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Yordania Izzeddin Kanakrieh mengatakan, penerbitan sukuk juga masih akan dilanjutkan sebelum akhir tahun ini.

Volume sukuk tahun ini ditargetkan berkisar antara 200 juta hingga 300 juta dinar. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek di bawah Otoritas Perairan Yordania dan Perusahaan Energi Nasional Yordania.

Tahun depan, Pemerintah Yordania berencana kembali menerbitkan sukuk untuk membiayai pembangunan markas misi diplomatik Kerajaan Yordania.

Kanakrieh menyatakan, tahun depan pun, volume penerbitan masih di kisaran ratusan juta dinar. "Jumlah pastinya akan ditentukan dalam anggaran 2016 yang tengah disiapkan," kata Kanakrieh.

Perusahaan khusus penerbitan sukuk juga akan siap dalam pekan ini dan tengah menanti izin dari Departemen Pengendalian Usaha.

Perbankan di Yordania menikmati kelebihan likuiditas hingga 1,4 miliar dinar. Ini tak mengherankan karena sektor swasta lebih dulu menerbitkan sukuk yang dimulai oleh Al Rajhi Cement pada 2011 yang menerbitkan sukuk senilai 85 juta dinar.

Pada 2012, Parlemen Yordania menyetujui peraturan pembiayaan sukuk bagi sektor privat dan publik untuk menerbitkan sukuk dalam mata uang dinar maupun valas.

Pada April lalu, Pemerintah Yordania memilih anak usaha Bank Pembangunan Islam, ICD, untuk mendukung debut penawaran sukuk domestik ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement