REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setelah menewaskan enam warga di Lebanon, pemerintah setempat membuat peringatan bagi semua warga untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan.
"Untuk para anak anak dan ibu hamil tidak diperkenankan keluar dari rumah. Badai pasir setidaknya masih berlangsung hingga waktu yang belum bisa diprediksi," ujar Kementerian Perlindungan Lingkungan seperti dilansir, haaretz.com, Kamis (9/9).
Badai pasir ini sangat berbahaya bagi pernafasan. Sebab, partikel debu yang terkandung dalam angin badai ini bisa menembus sistem pernafasan dan merusak kondisi paru-paru. Kondisi ini sangat mengancam para manula, anak anak dan ibu hamil.
Selain menewaskan enam orang, ratusan orang tercatat masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Jarak pandang di Lebanon tersendiri hanya sebatas 500 meter.
Cuaca tercatat masih lembab sepanjang hari ini. Gelombang panas juga masih menyelimuti wilayah Lebanon, bahkan hingga Suriah dan Irak. Selain itu, angin badai pasir ini mulai bergerak ke arah Israel dan Palestina.