REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto menegaskan, Polri akan menjamin keamanan pelaksanaan Idul Adha di Tolikara, Papua. Mengingat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) mengancam tidak menjamin pelaksanaan Idul Adha di Tolikara berjalan lancar jika dua tersangka kerusuhan pada Idul Fitri tidak dibebaskan.
"Negara akan menjamin menjalankan ibadahnya," ujar Agus, saat dihubungi, Rabu (9/9).
Menurut Agus, polri akan mempersiapkan pengamanan jelang Idul Adha di Tolikara. Termasuk terhadap perayaan keagamaan lainnya. Terkait persiapan pengamanan di Tolikara jelang Idul Adha, komunikasi dengan TNI juga sudah dilakukan. Pihak GIDI dan tokoh lainnya juga diajak komunikasi.
"Semua komponen bangsa kita libatkan, masyarakat juga," kata Agus.
Agus menjelaskan, di Papua sebenarnya sudah terjadi toleransi antar agama. Disaat umat Muslim menjalankan ibadah pihak non Muslim melakukan pengamanan begitupun sebaliknya. Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, pendekatan persuasif terhadap semua pihak di Tolikara tetap akan dilakukan. Meskipun GIDI tidak menjamin pelaksaan shalat Idul Adha berjalan lancar.
"Masalah keamanan aparat yang menjamin," ujar Paulus, saat dihubungi, Selasa (8/9).
Sejauh ini, situasi di Tolikara kondusif jelang Idul Adha. Polda Papua, lanjutnya, akan menempatkan pasukan di daerah Tolikara sebanyak satu peleton. Terkait permintaan GIDI terhadap dua tersangka agar dilepaskan, Paulus masih akan melakukan pembicaraan dengan tokoh setempat. Sehingga tuntutan mereka dapat dicarikan solusi.