Rabu 09 Sep 2015 12:24 WIB
Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham di New York sepekan terakhir berfluktuasi tajam merespon gejolak finansial di China, meski akhirnya terdongkrak oleh data positif terkait ekonomi AS sendiri. Investor jadi mempertanyakan data ekonomi China selama ini, yang berat di manufaktur dan data BUMN.