REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik LIPI Siti Zuhroh menilai memainkan isu Setya Novanto dan Fadli Zon dari kursinya akan berdampak buruk pada citra DPR RI. Nantinya, seolah-olah kasus apapun akan dieksekusi dengan target penurunan jabatan.
"Seperti halnya ketika pemerintah eksekutif bersalah karena ekonomi lesu, tidak langsung Presiden diturunkan, ada prosedur di dalamnya, begitu juga dengan perubahan alat kelengkapan DPR RI," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (9/9).
DPR, kata dia, harus menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi masalah. Zuhroh menyarankan sebagai lembaga politik, DPR jangan sampai menimbulkan kegaduhan saja.
Jika DPR hanya berputar pada masalah internal saja, lanjut Zuhroh, maka publik akan mempertanyakan kapan kerjanya wakil mereka. Dampaknya, sambung dia, pemerintah eksekutif pun dapat terganggu karena fungsi badan pengawasan tidak berjalan normal.