REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga menyayangkan kehadiran dua pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon dalam kampanye Capres AS Donald Trump di New York beberapa waktu lalu.
Ia pun menyarankan agar kedua pimpinan DPR itu berjiwa besar dan mengakui kesalahannya.
"Saran saya, khususnya pada Fadli Zon, berjiwa besar saja, jangan berputar-putar dengan alasan yang justru bisa menambah keruh suasana. Masalah negeri ini kan sudah sangat banyak," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (9/9).
Menurutnya, sangat disayangkan sikap kedua pimpinan DPR tersebut. Secara etis pun tentu saja melanggar, sebagaimana pandangan banyak orang dan banyak tokoh.
Meskipun, sambung Andi, para pimpinan DPR tersebut juga tidak memiliki niat buruk untuk menjual Indonesia dengan harga murah seperti yang dituduhkan banyak orang.
"Bisa jadi itu karena ketidaktahuan saja," ucapnya.
Sebelumnya dalam tayangan di youtube terlihat Setya bersama Fadli Zon menghadiri kampanye Donald Trump. Trump sempat memperkenalkan Setya pada publik AS dan bertanya kepadanya.
"Apakah rakyat Indonesia menyukai saya?" Setya menjawab pertanyaan dengan singkat,"ya". Akibatnya, kedua pimpinan DPR itu mendapat kecaman karena hadir sebagai Ketua DPR RI bukan mewakili pemerintah ataupun DPR secara institusi, apalagi rakyat Indonesia.