Rabu 09 Sep 2015 17:23 WIB

Saat Jokowi Dibuat Bingung oleh Para Ilmuwan Cilik

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ilham
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat acara Silaturahim Pers Nasional Audtorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam WIB.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat acara Silaturahim Pers Nasional Audtorium TVRI, Jakarta, Senin (27/4) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa jadinya jika seorang Presiden dibuat bingung oleh anak kecil? Peristiwa kebingungan itu terjadi saat Presiden Joko Widodo menerima belasan siswa usia SD dan SMP di Istana Negara Jakarta, Rabu (9/9).

Para siswa tersebut memang bukan anak biasa. Mereka adalah para ilmuwan cilik yang menjadi finalis Kalbe Junior Scientist Award.

Penasaran dengan kehebatan para ilmuwan cilik tersebut, Jokowi pun meminta salah satu anak untuk maju menjelaskan hasil karyanya. Alexander, salah satu finalis, menjelaskan telah berhasil menemukan cara sederhana untuk menentukan jalan berlubang yang perlu ditambal.

Mendengar jawaban Alexander, Jokowi spontan berkata, "Wah, calon Menteri Pekerjaan Umum (PU) dong kamu."

Alexander lalu bercerita awal mula idenya tersebut. Dia menuturkan, ayahnya yang hobi bersepeda pernah jatuh karena jalan berlubang. Dari situlah tercetus ide untuk mengetahui jalan berlubang yang perlu ditambal agar tak ada lagi korban jatuh. Alexander menamai metode temuannya itu dengan sebutan 'Lubang Model.'

Dengan lancar, siswa asal Bandung tersebut lalu menjelaskan secara ilmiah bagaimana Lubang Model bekerja sehingga dapat menentukan lubang di jalan yang harus ditambal. Namun, penjelasan ilmiah Alexander tak dipahami Jokowi. "Waduh, pusing saya. Kamu kok pinter banget sih," kata Presiden.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement