REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan kebijakan ekonomi-politik jalan tengah, untuk membantu pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi saat ini.
"PAN ingin mengajukan format argumen ekonomi-politik jalan tengah kepada pemerintah karena kami bergabung dengan pemerintah tidak berdasarkan politik dagang sapi," kata Wakil Ketua Umum PAN bidang ekonomi Didik J Rachbini, Rabu (9/9).
Didik mengatakan pemerintah harus mengakui bahwa krisis ekonomi telah terjadi saat ini. Hal ini tercermin dari anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan meningkatnya angka pengangguran.
"Akar masalahnya sudah jelas, krisis sudah ada, pengangguran sudah tinggi. Kami bergabung dengan pemerintah untuk menyelesaikan masalah bersama," ujarnya.
Didik menekankan sedikitnya ada lima butir usulan strategi kebijakan ekonomi yang diberikan PAN kepada pemerintah. Strategi itu antara lain membangun kepercayaan kepada pemerintah dengan memperbaiki iklim dengan dukungan politik yang kuat, menjaga nilai tukar rupiah, meningkatkan ekspor, strategi industri berdaya saing tinggi serta mencegah PHK dan mempertahankan daya beli masyarakat.
Ia mengatakan strategi kebijakan ekonomi itu harus dilakukan pemerintah bersama PAN selaku mitra barunya saat ini.