REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSMS Medan berpeluang besar lolos ke final Piala Kemerdekaan 2015. Ini setelah pada babak pertama laga semifinal mengungguli Persepam Madura United 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (9/9).
Bukan sekadar unggul melainkan juga jumlah pemain. Pada sisa laga ini, PSMS menghadapi lawan yang tinggal bermain 10 orang akibat diusirnya Deni Rumba sebelum babak pertama berakhir.
PSMS yang menekan sejak awal tersu menghadirkan ancaman pada lini pertahanan Persepam. Akan tetapi justru tim Ayam Kinantan yang terlebih dulu kebobolan. Lewat serangan balik, Qishil Gandrum menjebol gawang PSMS pada menit ke-19.
Tapi hanya butuh lima menit Guntur Triaji berhasil menyamakan kedudukan. Lewat sebuah serangan cepat, Guntur yang dijaga bek Persepam melepaskan tendangan lambung akurat. Bola mendarat di sudut kanan gawang dan tak bisa dijangkau kiper Sandi Firmansyah.
Menit ke-34, Guntur kembali menjadi mimpi buruk Persepam. Ia menyambut umpan lambung rekannya dari sisi kanan pertahanan Persepam untuk melepaskan tandukan yang membobol gawang Sandi untuk kali kedua.
PSMS di atas angin setelah Deni Rumba menerima kartu kuning kedua. Ia harus meninggalkan lapangan pada menit ke-37.
Unggul skor dan jumlah pemain membuat tim asuhan Suharto AD terus membombardir pertahanan Persepam. sebaliknya skuat asuhan Jaya Hartono hanya mengandalkan serangan sporadis mengirimkan bola langsung ke kotak penalti PSMS hingga babak pertama berakhir.