REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Moh. Erwin Syafitri mengharapkan para prajurit yang akan melakukan tugas negara di wilayah perbatasan agar sebelum dan sesudah bertugas tidak membuat masalah.
"Ini terutama bagi prajurit yang masih remaja atau bujangan, agar tidak meninggalkan masalah sebelum berangkat ke medan tugas," kata Erwin saat memberi pengarahan di hadapan 350 prajurit TNI, di Markas TNI Yonif 725 Woroagi Boro-Boro, Sultra, Rabu (9/9).
Menurut Erwin, prajurit bujangan adalah prajurit yang belum memiliki keluarga, tetapi mungkin telah memiliki pacar yang akan ditinggal selama beberapa bulan, bahkan hingga tahunan. "Saat melakukan tugas negara ini tentu harus mendapat dukungan serta doa dari sang kekasih yang ditinggal, sehingga dalam melaksanakan tugas nanti tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ujarnya.
Sebelumnya, Danyon 725 Woroagi Mayor Infantri Nurman Syahreda yang akan bertindak sebagai komandan prajurit TNI dalam tugas negara ke wilayah perbatasan di Provinsi NTT RI dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) menyatakan, dari 350 prajurit TNI Yonif 725 Woroagi itu, di antaranya 100 prajurit yang berstatus remaja atau bujangan.
Menurut Nurman, personel yang akan bertugas selama sekitar tujuh bulan terhitung sejak pemberangkatan, telah melalui berbagai persiapan dan pelatihan, baik penguasan teknik menembak maupun bela diri serta beberapa kemampuan lainnya.
"Jadi personel ini akan saya pimpin langsung, untuk melakukan pengamanan di perbatasan RI-RDTL di NTT menggantikan Yonif lainnya yang lebih dulu bertugas di tempat itu," kata Nurman.
Menurut Nurman, saat berada di perbatasan RI-RDTL, prajurit yang dipimpinnya akan menempati 25 pos penjagaan di sepanjang perbatasan. "Karena bertugas di daerah perbatasan, maka personel kami juga mendapatkan pelatihan tentang keimigrasian dan pengetahuan mengenai perbatasan serta perlakuan terhadap wilayah perbatasan," ujarnya.
Personel juga dibekali pengetahuan tentang ketahanan pangan karena nantinya mereka akan membantu warga perbatasan dalam hal pertanian untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kunjungan Wakil KSAD Letjen Moh. Erwin Syafitri ke Markas TNI Yonif 725 Woroagi Boro-boro Kabupaten Konawe Selatan itu, didampingi Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Bachtiar dan Waasops KSAD Brigjen Eko Margiono dan Danrem 143/Haluoleo Kendari Kolonel ZCI Rido Hermawan.