REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat untuk ikut berdoa agar nasib negeri ini membaik dan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang semakin mengkhawatirkan bisa menurun. Acara yang digelar pendiri Ponpes Daarul Quran tersebut rencananya disiarkan di televisi nasional. Sayangnya, hal itu mendapat ejekan dari aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli.
Melalui akun Twitter, @GunRomli, ia menulis, "NU punya tradisi doa bersama, minta tolong pd Allah, namanya istighotsah, doa unt kebaikan negeri, unt bangsa agar terhindar dr malapetaka."
Guntur Romli mengejek cara Ustaz YM tersebut yang dinilainya tidak manjur dalam mengatasi anjloknya nilai rupiah. "Tapii jgn disama2kan cara doa NU dgn doa cara culun Ust YM, yg mau nurunin dolar pake doa live di 7 stasiun TV," katanya.
Ustaz YM melalui akun Instagram miliknya, membalas hinaan tersebut dengan doa. Dia merasa tidak marah dilecehkan, dan malah ingin kenal dengan sosok Guntur Romli.
"Nama Romli mengingatkan saya kepada guru saya. KH. Romli. Yaaa Allah. Adem mukanya. Selalu senyum. Masih hidup beliaunya. Beliau selalu bilang, kalo ada yang meledek kita, pelajari kenapa ia meledek kita? Pasti ada yang bisa dipelajari. Karena itu, insyaaAllah saya akan terus belajar. Mhn maaf atas semua perkataan. Mdh2an "Indonesia Tanpa Diskriminasi". Ini kalimat yg didengung2kan @GunRomli sendiri. Doa saya u Muhammad Guntur Romli. Bagus namanya. Pake nama Nabi dan nama guru saya. Bila tulisan ini sampe ke beliau, salam hormat u beliau. Salam kenal. Mdh2an saya kelak bisa jd kawan yang baik," tulis Ustaz YM.