Kamis 10 Sep 2015 06:34 WIB

Dihina, Ustaz YM Malah Doakan Muhammad Guntur Romli

Ustaz Yusuf Mansur (kanan) bersama Aa Gym.
Foto: Republika/Prayogi
Ustaz Yusuf Mansur (kanan) bersama Aa Gym.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansur mengajak masyarakat untuk ikut berdoa agar nasib negeri ini membaik dan nilai tukar dolar terhadap rupiah yang semakin mengkhawatirkan bisa menurun. Acara yang digelar pendiri Ponpes Daarul Quran tersebut rencananya disiarkan di televisi nasional. Sayangnya, hal itu mendapat ejekan dari aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) Mohamad Guntur Romli.

Melalui akun Twitter, @GunRomli, ia menulis, "NU punya tradisi doa bersama, minta tolong pd Allah, namanya istighotsah, doa unt kebaikan negeri, unt bangsa agar terhindar dr malapetaka."

Guntur Romli mengejek cara Ustaz YM tersebut yang dinilainya tidak manjur dalam mengatasi anjloknya nilai rupiah. "Tapii jgn disama2kan cara doa NU dgn doa cara culun Ust YM, yg mau nurunin dolar pake doa live di 7 stasiun TV," katanya.

Ustaz YM melalui akun Instagram miliknya, membalas hinaan tersebut dengan doa. Dia merasa tidak marah dilecehkan, dan malah ingin kenal dengan sosok Guntur Romli.

"Nama Romli mengingatkan saya kepada guru saya. KH. Romli. Yaaa Allah. Adem mukanya. Selalu senyum. Masih hidup beliaunya. Beliau selalu bilang, kalo ada yang meledek kita, pelajari kenapa ia meledek kita? Pasti ada yang bisa dipelajari. Karena itu, insyaaAllah saya akan terus belajar. Mhn maaf atas semua perkataan. Mdh2an "Indonesia Tanpa Diskriminasi". Ini kalimat yg didengung2kan @GunRomli sendiri. Doa saya u Muhammad Guntur Romli. Bagus namanya. Pake nama Nabi dan nama guru saya. Bila tulisan ini sampe ke beliau, salam hormat u beliau. Salam kenal. Mdh2an saya kelak bisa jd kawan yang baik," tulis Ustaz YM.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement