REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penampilan band rock asal Amerika Serikat (AS) Bon Jovi yang akan digelar di dua kota di Cina dibatalkan. Hal ini dikatakan oleh pihak penyelenggara AEG di negeri Tirai Bambu itu pada Rabu (9/9).
Rencananya, penampilan dari band yang aktif sejak 1983 itu akan digelar pada 14 September di Shanghai dan di Beijing pada 17 September. Pihak promotor tidak menjelaskan secara langsung alasan di balik penampilan perdana Bon Jovi di negara Asia Timur itu.
Namun, diduga Pemerintah Cina meminta pembatalan konser band yang pernah memberi dukungan agar demokrasi ditegakkan di negara itu. Pada 2009 lalu, Bon Jovi mengeluarkan video lagu "We Weren't Born to Follow" yang menampilkan gambar kerusuhan saat demonstrasi di Lapangan Tiananmen, 1989 lalu.
Selain itu, the Financial Times melaporkan keputusan ini dikeluarkan mengingat pada 2010 lalu Bon Jovi menggunakan gambar dari Dalai Lama sebagai latar panggung mereka saat tampil di Taiwan. Kepala pemerintahan di Tibet itu dianggap sebagai separatis berbahaya.
Selama ini pemerintah Cina melarang semua pertunjukan yang dianggap dapat merusak maupun merugikan persatuan nasional. Meski demikian, belum ada komentar apapun dari otoritas Cina.