Kamis 10 Sep 2015 06:58 WIB

Lomba Shalat Berhadiah Itu Akhirnya Menuai Masalah

shalat
Foto: .
shalat

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Kota Bengkulu mengajak pemenang shalat berjamaah setiap hari Rabu yang digelar di Masjid At-Taqwa Bengkulu, untuk datang ke Kementerian Dalam Negeri. Para pemenang lomba diajak ke Jakarta demi memberikan penjelasan proses pengalokasian dana hadiah umrah yang sedari awal dijanjikan pemerintah kota.

Kepala Bagian Humas Kota Bengkulu Salahudin Yahya mengakui ada polemik yang terjadi di tengah pemenang dan masyarakat dalam lomba tersebut. Ini terjadi akibat para pemenang belum juga diberangkatkan umrah ke Tanah Suci.

Pemenang merasa risau karena belum juga berangkat umrah sesuai yang dijanjikan. Sementara masyarakat menanggapi dengan beragam, sejumlah kelompok menilai kegiatan tersebut pencitraan, ada yang menilai wali kota tidak tepat janji karena belum ada yang menerima hadiah, serta pendapat lainnya.

Sementara, kegiatan shalat berhadiah selama 52 pekan berturut-turut itu, telah usai diselanggarakan pada Februari 2015. Terhitung lima bulan hingga saat ini, jemaah belum mendapat kepastian kapan diberangkatkan umrah.

"Ada problem pada penganggaran, dan kata Kemendagri sebaiknya ditunda dulu, dan dikaji penganggarannya. Kita tidak ingin jemaah yang berangkat bahagia pulangnya bermasalah kalau tetap diberangkatkan sekarang. Untuk memperjelas, kami akan ajak jemaah ke Kemenjagri," kata dia.

Jemaah yang terpilih akan diberangkatkan umrah ke Tanah Suci Mekkah berjumlah sebanyak 149 orang, sedianya dijadwalkan berangkat pada pertengahan tahun 2015 ini. "Tetapi ada musim haji, oleh karena itu target pemkot memberangkatkan usai musim haji, atau pada Desember," katanya.

Pemerintah Kota Bengkulu, masih optimistis bisa memberangkatkan jemaah salat berhadiah pada Desember, walaupun belum ada kepastian hukum tentang pengalokasian dana dari Kemendagri sampai sekarang. "Kalau tidak bisa 149 orang sekaligus dalam satu kloter (kelompok terbang), nanti akan kita bagi-bagi, kita sedang upayakan, setelah kegiatan dinas luar kota, wali kota rencananya akan bertemu dengan jemaah berdiskusi tentang pemberangkatan umrah ini," ujarnya.

Sebelumnya, pada 2014, Pemerintah Kota Bengkulu mencanangkan Program Bengkuluku Religius, dengan kegiatan Salat Berhadiah Berjemaah setiap Rabu, yang ikut kegiatan itu, rutin setiap minggu selama 52 minggu. Hadiahnya akan mendapatkan umrah, dan jemaah terbaik mendapatkan mobil dengan merek Innova.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement