Jumat 11 Sep 2015 10:21 WIB

Tenggelamnya Kapal TKI di Malaysia Diduga Terkait Perdagangan Manusia

Rep: c05/ Red: Bilal Ramadhan
Perdagangan manusia/ilustrasi
Foto: flarenetwork.org
Perdagangan manusia/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Rieke Dyah Pitaloka mendesak pemerintah agar mengusut lebih dalam peristiwa tenggelamnya kapal TKI di Sauh Cape sebelah barat Kota Pesisir Sabak Malaysia. Sebab dugaannya ada unsur mafia perdagangan manusia dalam peristiwa itu.

"Analisis saya arahnya kesana. Tinggal mau tidak menjadikan peristiwa ini sebagai pintu masuk membongkar kasus yang lebih besar," ujar dia melalui keterangan tertulis Jumat (11/9).

Politikus yang juga merupakan anggota DPR Komisi IX menuturkan pola perdagangan manusia biasanya berkedok pengiriman TKI. Dimana melibatkan kerjasama dari oknum di Indonesia maupun di Malaysia. Para TKI ini biasanya masuk ke Malaysia tanpa melalui jalur resmi secara hukum dan tidak memiliki dokumen dokumen yang yang memenuhi syarat.

"Nah sekarang tinggal mereka ini diusut siapa saja yang terlibat. Kalau sudah pastikan yang terlibat langsung dihukum berat," tegasnya. Jangan sampai, kata dia, pemerintah tutup terhadap hal ini.

Di sisi lain proses di atas bisa tercapai jika pemerintah juga melakukan lobi politik yang kuat pada pemerintah Malaysia. Yakni semacam membuat kesepakatan politik bersama berisi komitmen memberantas perdagangan manusia.

"Tak boleh pemerintah hanya fokus pada perjanjian bisnis dan investasi semata. Kita mesti juga lindungi WNA kita agar tak jadi korban perdagangan manusia" jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement