REPUBLIKA.CO.ID, ARIZONA -- Pihak berwenang Arizona sedang menyelidiki 11 insiden penembakan yang dikonfirmasi dalam waktu dua pekan. Penembakan terakhir terjadi pada Kamis (10/9) pagi yang meninggalkan lubang di sisi sebuah traktor truk komersial.
Penembakan itu meningkatkan kekhawatiran adanya penembak berantai. Selain itu, beberapa pengendara sudah mulai menghindari menggunakan jalan raya, dan mengambil jalan-jalan kota.
Tidak ada yang terluka parah dalam penembakan, meskipun satu peluru sempat menghancurkan kaca depan dan menyebabkan seorang gadis 13 tahun terluka.
Departemen Direktur Keamanan Publik Frank Milstead menyebut insiden itu sebagai kejahatan terorisme dalam negeri.
"Kapan saja anda melakukan beberapa penembakan terhadap warga Amerika di jalan raya, itu terorisme. Mereka mencoba menakut-nakuti atau membunuh seseorang tanpa penjelasan," kata Milstead dikutip Fox News.
Selain satu penembakan dikonfirma, Kamis (10/9) pihak berwenang sedang menyelidiki dua kemungkinan penembakan tambahan di pagi hari yang sama.