REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran PT Pertamina Tbk Ahmad Bambang mengatakan konsumsi bahan bakar minyak pertalite mencapai hampir 2 ribu kiloliter per hari.
"Konsumsi pertalite sekarang sudah hampir 2 ribu kiloliter sehari. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) 700 kiloliter per hari," katanya usai penandatanganan nota kesepahaman antara PT Pertamina (Persero) dan PT Adaro Energy Tbk di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (11/9).
Ia mengatakan sebanyak 13 persen konsumen BBM premium telah beralih menggunakan pertalite.
"Target kami mau 17,5 persen hingga akhir tahun," ujarnya.
Sebelumnya, PT Pertamina Marketing Operation Region IV Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah melakukan uji pasar varian bahan bakar minyak nonsubsidi Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lempuyangan di Jalan Kompol Suprapto, Yogyakarta, Jumat (14/8).
"Dalam uji pasar perdana ini, ternyata sambutan masyarakat cukup bagus. Hanya dalam waktu empat jam Petralite mampu terjual hingga 800 liter," kata Marketing Branch Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah Freddy Anwar.
Ia mengatakan pertalite merupakan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang diproduksi sebagai alternatif pilihan kepada konsumen khususnya bagi konsumen jenis BBM Premium dengan level.
"Research Octane Number (RON) sebesar 90 diatas kualitas BBM jenis Premium.