REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan belanja modal pemerintah belum tinggi. Meski begitu, impor barang modalnya mulai sedikit naik.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung menyatakan, kenaikan tersebut menandakan impor barang modal sudah positif. "Perbaikan ekspor untuk Agustus pun tanda-tandanya sudah mulai positif," ujarnya saat ditemui di Gedung BI, Jakarta, Jumat, (11/9).
Ia menambahkan, BI juga memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan III sudah mulai rebound, dan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. "Mungkin belum menyentuh lima persen, tapi sudah mulai lebih baik, sudah mulai naik, ini positif," jelasnya.
Juda optimis pada triwulan IV PDB akan lebih tinggi hinga kisaran 4,7 persen sampai 5,1 persen. Hal itu karena fiskal sudah mulai positif. Belanja modal sudah lebih tinggi pula dibandingkan tahun lalu.
"Pada Januari sampai Agustus, kalau tidak salah tumbuh 13 persen (yoy). Ini positif, delapan bulan 2015 sudah lebih tinggi 13 persen daripada delapan bulan sebelumnya," jelas Juda. Ia juga menyebutkan, ekspor memang masih melemah, dikarenakan perekonomian global pun masih melemah.