REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pencapaian pertumbuhan perekonomian di Kota Tangerang Selatan mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan telah menembus 8,48 persen dan menjadi angka tertinggi nasional.
Persentasi tersebut berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah dengan tujuh kecamatan ini yakni pada 2014 lalu mencapai 77,13 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada 2010 sebesar 75,38 persen.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengungkapkan, peningkatan tersebut terlihat pada kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian yang berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Sedangkan untuk angka masyarakat yang melek huruf yaitu mencapai 98,62 persen dengan rata-rata lama sekolah mencapai 10,99 tahun. Sementara angka harapan hidup 69,17 tahun.
“Ini peningkatan yang sangat luar biasa,” ungkapnya, Selasa (25/8).
Selanjutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku ialah sebesar Rp 17,1 triliun. Jumlah ini lebih besar dibanding 2010 sebesar Rp 11,6 triliun dan 2012 sebesar Rp 14,9 triliun.
“Untuk PDRB per kapita menjadi Rp 11,8 juta,” katanya.
Wakil Wali Kota Benyamin Davnie menegaskan Pemkot telah mampu meningkatkan kemampuan fiskalnya. Hal itu dibuktikan dengan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) dari tahun ke tahun. PAD tahun 2014 mencapai Rp 2,294 triliun naik sebesar Rp 300 miliar, jika dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 1,9 triliun.
“Ditambah lagi capaian target pendapat daerah dari target awal yakni sebesar Rp 142,4 miliar atau 106,62 persen,” ujarnya.
Capaian melebihi target tersebut merupakan realisasi PAD sebesar 118,9 persen atau sebesar Rp 156,862 miliar. Artinya, ada peningkatan 18,9 persen yang melampaui target PAD. Selanjutnya, dana perimbangan Rp 9,726 miliar atau 101,39 persen, berarti kenaikannya 1,39 persen.
“Instrumen penyokong PAD menjadi salah satu penyumbang lampauan tersebut,” terangnya.
Meski tren pendapatan daerah terus mengalami kenaikan, pihaknya harus tetap mengoptimalkan perolehan pendapatan daerah yang lebih tinggi. Caranya dengan terus berupaya berinovasi melalui retribusi dan pajak daerah.