REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PKB yang juga pelapor kasus Setya Novanto dan Fadli Zon saat bertemu Donal Trump, Maman Imanulhaq, berharap Majelis Kehormatan Dewan (MKD) dapat mengeluarkan keputusan yang berani.
Sebab ia menilai selama ini lembaga tersebut dinilai kurang garang dalam memutuskan perkara menyangkut pelanggaran kode etik anggota Dewan.
"Ya kami berharap mereka obyektif dan profesional. Jadi jangan sampai putusan biasa-biasa saja dan kurang greget," ujarnya.
Maman menyatakan saat ini publik sangat menunggu sikap dari MKD. Sebab isu ini sudah menjadi kegelisahan di tengah masyarakat.
Dimana masyarakat menganggap pertemuan itu menjatuhkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Sebab simbol dan representasi negara malah justru ikut dalam momen kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat.
Disinggung tentang peta politik dari para anggota MKD yang diketuai Politikus PKS, Surahman Hidayat, Maman enggan berspekulasi. Apakah anggota MKD mayoritas mendukung sangsi ataukah tidak.
"Intinya itu domain mereka untuk mengambil sikap. Namun tentunya kami berharap agar putusan yang ada sifatnya tegas dan obyektif," katanya.