Sabtu 12 Sep 2015 08:48 WIB

Austria Bantah Adanya Pemanfaatan Keadaan Pengungsi untuk Pemurtadan

Rep: c33/ Red: Joko Sadewo
Pengungsi Suriah
Foto: AP
Pengungsi Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WINA – Jumlah pengungsi Muslim yang merubah keyakinan agamanya menjadi Kristen  masih tergolong sedikit . Hal itu dikatakan  juru bicara untuk otoritas keagamaan di Austria.

Para pengungsi datang dari Afrika dan Timur Tengah ke Eropa untuk merubah nasib mereka. Dilaporkan sejumlah media beberapa waktu lalu ratusan pengungsi Muslim khususnya di Jerman mengubah agamanya menjadi Kristen. Para pengungsi percaya dengan melakukan itu maka akan lebih cepat dan mudah memperoleh izin tinggal.

Sedangkan di Austria, jumlah pengungsi Muslim yang berubah keyakinan masih tergolong sedikit. Juru bicara otoritas agama Austria Amina Baghajati meragukan isu mengubah keyakinan akan meningkat. Ia menjelaskan rata-rata hanya ada 50 orang yang merubah keyakinan agamanya menjadi Kristen di Austria setiap tahun. Dari sejumlah orang itu, kebanyakan merupakan wanita yang sejak lahir memang Kristen namun sempat berpindah agama.

”Jadi saya meragukan perubahan agama sebagai isu besar di antara pengungsi. Kebanyakan dari mereka memang asli Suriah,” ujarnya seperti dilansir Sputnik News.

Sebelumnya, Media di Jerman sempat mencontohkan Gereja evangelical Trinity di Berlin yang mengalami peningkatan permintaan merubah keyakinan tiga kali lipat dalam dua tahun terakhir. Baghajati menilai dalam isu kemanusiaan ini, organisasi agama berperan penting menolong para pengungsi.

 

Menurutnya para pengungsi tidak mengalami paksaan ketika merubah keyakinannya. ”Mereka (organisasi agama) memberikan bantuan tanpa perduli agama pengungsi. Mereka tidak akan memanfaatkan situasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement