REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Selatan mengungkapkan, Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut di wilayah timur provinsi itu menyimpan objek wisata alam yang menarik.
Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) BKOW Kalsel Hj Nurul Lathifah mengungkapkan hal itu sekembali bersama rombongannya mengunjungi objek wisata Pantai Cuka Kecamatan Kintap (sekitar 160 kilometer timur Banjarmasin), Sabtu (12/9).
Menurut pengamat kepariwisataan itu, Pantai Cuka yang berada di Desa Sungai Cuka Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut bukan saja menyuguhkan panorama kawasan pegunungan yang terpadu dengan indahnya pantai, tapi juga menawarkan objek wisata bahari.
Karena, ungkap aktivis perempuan itu, di kawasan Pantai Cuka yang juga menyatu dengan Laut Jawa atau Laut Indonesia itu, terdapat pula koloni pulau karang bersama terumbu karangnya.
Selain itu, kawasan Pantai Cuka yang terdapat vila komersial serta deretan gazebo tempat berteduh/beristirahat tersebut, juga tampak bersih, tuturnya.
Bagi mereka yang berminat ke Pulau Karang dan ingin melihat keindahan alamnya bisa naik speedboat atau kapal cepat beserta perlengkapan lain dengan membayar Rp 600 ribu (kapasitas enam orang).
Begitu pula bagi yang bermalam di Pantai Cuka bisa menginap di vila dengan membayar Rp 400 ribu/malam, tutur nenek dari dua cucu itu.
"Dengan keberadaan Pantai Cuka tersebut berarti menambah objek wisata bahari di 'Bumi Tuntung Pandang' Tala," demikian Nurul Lathifah.
Selama ini yang menjadi perhatian warga Kalsel atau wisatawan, di Tala tersebut ada tiga objek wisata bahari/pantai, yaitu Pantai Takisung, Batakan dan Pantai Swarangan.