REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berjanji akan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani. Hal itu untuk perbaikan nasib petani, dan merespons perlambatan pertumbuhan penjualan produk eceran.
"Akses kredit berbunga rendah untuk petani harus dipercepat, kami dorong dengan mengerahkan sejumlah penyuluh dan pengurus gabungan kelompok tani di daerah," kata Amran.
Belum lama ini Bank Indonesia merilis Survei Penjualan Eceran terbaru. Hasilnya, terjadi perlambatan pertumbuhan penjualan eceran yang cukup signifikan.
Adapun produk pertanian di samping yang didistribuskan ke pasar, tidak sedikit yang dijual secara eceran oleh petani. Hal ini yang harus didukung dengan sejumlah kemudahan pembiayaan.
Dan alokasi KUR mencapai Rp 30 triliun. Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di antaranya BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN.
Sementara Mentan bersama Sekretaris Jenderal Kementan Hari Priyono baru-baru ini melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kamboja H.E. Mr. Ouk Rabun. Keduanya membahas soal isu regional dan pangan global.