Ahad 13 Sep 2015 20:54 WIB

Indonesia Raya di Bon Jovi dan Timnas Indonesia, Serupa Tapi tak Sama

Rep: Sadly Rachman/ Red: Agung Sasongko
Bon Jovi
Foto: viagogo.co.uk
Bon Jovi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Musik asal New Jersey, Amerika Serikat, Bon Jovi kembali menyambangi publik Indonesia. Terakhir, Band bergenre Hard Rock itu tiba di Tanah Air pada 1995.

Kedatangannya yang kedua kali hanya menyisakan tiga personel saja. Yakni, Jon Bon Jovi (vokalis), David Bryan (keyboard), dan Tico Torres (drum). Gelora Bung Karno (GBK) pun bergemuruh kala lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang jelang konser Bon Jovi Live yang disaksikan sekitar 40 ribu penonton.

Pukul 13.30 WIB usai pelaksanaan shalat Jumat, suasana sekitar stadion GBK mulai ramai dikunjungi. Tampak para calon penonton, pedagang kaki lima yang menjajakan souvenir band mulai dari kaos dan poster, hingga pedagang makanan-minuman hiruk pikuk dengan aktivitasnya.

Pihak penyelenggara (Live Nation) cukup sukses menjaring massa penggemar Bon Jovi. Tak hanya fans ibu kota tumplek-blek di GBK, tetapi para penggemar dari ujung timur Indonesia (Papua) turut dalam euforia kedatangan band dengan hits Livin on The Prayer itu.

Pukul 17.00 WIB terlihat ribuan penonton sudah mulai antri dengan tertib masuk ke arena pertunjukan. Para pecinta musik tak sabar melihat aksi panggung band pujaan. Tua, muda, segala umur tampak berbaur masuk melintasi petugas tiket sebelum mencari posisi terbaik di lokasi konser. Pemandangan yang juga serupa tapi tak sama jelang pertandingan Timnas yang terkadang terjadi chaos kecil saat antri di pintu masuk stadion.

Penampilan Bon Jovi yang kembali ke Jakarta setelah pertamakali beraksi di Ancol, Jakarta 20 tahun lalu diawali dengan band pembuka dan dilanjutkan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama yang dipimpin oleh pemenang ke-2 ajang kompetisi Indonesian Idol tahun 2005, Judika. Suatu hal yang patut dicontoh dan dipertahankan, dimana semangat nasionalisme selalu ada dalam segala situasi seperti halnya dalam konser musik di Indonesia.

Saat menyanyikan Lagu Indonesia Raya, satu hal yang serupa tapi tidak sama kembali dirasakan. Dalam stadion megah itu ritual nyayikan lagu kebangsaan menjadi bagian wajib jelang partai internasional Timnas Indonesia. Rasa haru dan bangga menjadi efek tersendiri kala mendengar dan ikut bernyanyi bersama ribuan penonton lainnya.

Tepat pukul 20.42 WIB saat yang dinanti pun tiba, satu demi satu pesonil Bon Jovi keluar menyapa kerinduan ribuan penggemarnya yang sudah rela menanti sejak siang bahkan dari pagi hari. Demikian halnya loyalitas yang biasa terlihat di stadion GBK tercinta itu, para penggila bola jelang Timnas berlaga sejak pagi hari sudah terlihat euforia menunggu aksi pemain dengan membawa semangat Indonesia Raya apapun hasil yang didapat Timnas.

Sama sekali tidak membandingkan baik dan buruk antara penonton konser musik dan penonton sepak bola, tetapi beberapa hal yang terekam disana sedikit mengingatkan bahwa Timnas kita sudah lama tak menyapa massanya. Dampak pembekuan organisasi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh pemerintah menjadikan kumandang lagu Indonesia Raya telah lama meninggalkan stadion yang didirikan oleh presiden pertama RI itu.

Sudah tentu di dalam ribuan pecinta musik yang datang menyaksikan musisi legendaris ataupun musisi baru ke tanah air sudah tentu juga rindu akan kumandang Indonesia Raya iringi perjuangan Timnas Merah-Putih di Stadion Gelora Bung Karno.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement