REPUBLIKA.CO.ID, SAUDI ARABIA -- Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengumumkan bahwa negara Arab Saudi telah menerima 2,5 juta pengungsi suriah sejak awal konflik 2011 lalu.
Warga Suriah tidak diperlakukan sebagai pengungsi karena mereka telah diberi kebebasan untuk melakukan banyak kegiatan yang sama dengan warga Arab Saudi.
"Warga Suriah telah diberikan izin tinggal, mereka diberi hak untuk menerima perawatan medis gratis, bergabung dengan pasar tenaga kerja dan menerima pendidikan di sekolah dan universitas," ujar penyataan perwakilan kementerian luar negeri Saudi Arabia seperti dilansir WorldBulletin Senin (14/9).
Dekrit kerajaan pada tahun 2012 lalu telah menginstruksikan sekolah-sekolah umum untuk menerima siswa Suriah. Menurut statistik pemerintah, sistem sekolah umum telah menerima lebih dari 100.000 siswa Suriah.
Selain itu, bantuan yang diberikan oleh Arab Saudi untuk pengungsi Suriah sekitar 700 juta dolar AS.
Pengumuman pemerintah Arab Saudi datang karena krisis migran di Eropa. Dunia mendesak negara-negara Teluk untuk berbuat lebih banyak karena meningkatnya jumlah pengungsi Suriah yang melarikan diri dari negara asal mereka.