REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki mengecam keras serangan ke Masjid Al-Aqsa. Turki mendesak Israel agar mengakhiri pelanggaran yang dilakukan pasukan Israel atas kebebasan beribadah.
Dilansir dari Anadolu Agency, sebuah pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Turki pada hari Ahad (13/9), menyerukan diakhirinya pelanggaran kebebasan beribadah oleh Israel. Turki juga mendesak Israel memenuhi tanggung jawabnya dalam memastikan kebebasan beribadah di Yerusalem Timur.
Puluhan warga Palestina terluka ketika tentara Israel memaksa masuk ke kompleks masjid Al Aqsa. Tentara menggunakan gas air mata serta peluru karet untuk membubarkan jemaah Muslim yang ada di sana.
Sebelumnya, sejumlah ekstremis pemukim Yahudi yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Israel Uri Ariel juga memaksa masuk ke kompleks masjid. Kelompok itu didukung puluhan polisi dan tentara Israel.
Padahal bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia.