REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Indonesia mencatatkan sukuk senilai 22 miliar dirham (sekitar enam miliar dolar AS) di Bursa Nasdaq Dubai. Ini merupakan nilai sukuk pemerintah terbesar yang pernah ditangani Bursa Dubai sebagai salah satu pusat keuangan Islam.
Dalam seremoni pembukaan transaksi pada Ahad (13/9), Menteri Keuangan Indonesia Bambang Bodjonegoro mengatakan, penting bagi Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Timur Tengah.
Dengan pencatatan sukuk pemerintah Indonesia ini, volume sukuk global di Dubai mencapai 135 miliar dirham (36,724 miliar dolar AS) yang 93 persennya dari Bursa Nasdaq Dubai.