Senin 14 Sep 2015 15:45 WIB

Laporan Akhir Kecelakaan Crane akan Diserahkan ke Raja Arab Saudi

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Raja Salman meninjau lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court)
Raja Salman meninjau lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan menerima laporan akhir penyelidikan jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah,  yang terjadi pada hari Jumat, (11/9).

Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan, emir Makkah Pangeran Khaled Al Emir Faisal telah menerima laporan dari komite investigasi di kantornya di Jeddah, Ahad (13/9) kemarin. Komite penyelidikan ini dipimpin oleh penasihat Emir Makkah Hisham Al-Faleh dan mulai bekerja segera setelah insiden tersebut.

Raja Salman yang mengunjungi lokasi kecelakaan di Masjidil Haram dan mengunjungi korban terluka di rumah sakit pada Sabtu (12/9) malam, mengatakan penyebab tumbangnya crane akan dipastikan.

"Kami akan menyelidiki penyebab jatuhnya crane dan akan mengumumkan hasilnya kepada masyarakat,’’ kata Raja Salman seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (14/9).

Penjelasan resmi akan ditentukan setelah laporan temuan resmi diumumkan pada publik publik. Ia juga mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban tewas. Namun, sebagian meyakini runtuhnya crane di masjid akibat angin kencang. Akibatnya 107 orang tewas dan puluhan orang lain luka.

Sementara itu, para pejabat Arab Saudi telah mengkonfirmasi ibadah haji yang dimulai pekan depan akan dilanjutkan dan tidak terpengaruh oleh insiden tersebut. Al Arabiya News membuat laporan awal mengenai korban tewas sebanyak 107 orang.

Mereka terdiri dari 15 warga Pakistan, 23 orang Mesir, 10 penduduk India, 25warga Iran, enam warga Malaysia, 25 warga Bangladesh, satu Aljazair dan satu Afghanistan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement