REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron mengunjungi kamp pengungsi Suriah di Lebanon, Senin (14/9). Kunjungan satu hari tersebut juga untuk membahas krisis pengungsi Timur Tengah.
Lebanon menjadi tempat lebih dari 1,1 juta pengungsi Suriah. Banyak dari mereka tinggal di permukiman tenda resmi yang disediakan pemerintah.
Cameron bertemu pengungsi di kamp di Lembah Bekaa di Lebanon timur. Ia mengaku ingin melihat sendiri dan mendengar langsung cerita pengungsi dan apa yang mereka butuhkan.
"Saya di sebuah kamp pengungsi di Lebanon, mendengar beberapa cerita memilukan. Inggris telah melakukan begitu banyak untuk membantu pengungsi," tulisnya di akun Twitter seperti dikutip laman Al Arabiya, Senin (14/9).
Ia mengklaim Inggris menjadi donor terbesar kedua buat kamp-kamp pengungsi Suriah. "Kami akan terus melakukannya dan kita mendidik anak Suriah di Lebanon sini dan di tempat lain. Saya pikir itu benar-benar penting," ujarnya.
Baru-baru ini, Inggris juga berjanji menerima 20 ribu pengungsi dari kamp Timur Tengah selama lima tahun ke depan. Cameron juga berencana akan mengadakan pembicaraan tentang krisis pengungsi dengan Perdana Menteri Lebanon, Tammam Salam.