REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Melaju ke babak lanjutan Piala Presiden mendorong tim Arema Cronus untuk berpenampilan lebih baik lagi. Agar kekuatan dan kondisi tim lebih meningkat, tim pelatih turut mencari solusi dari luar lapangan. Salah satunya melalui uji coba. Dijadwalkan Selasa (15/9) Arema Cronus akan uji coba pertandingan melawan Tim Pra-PON Provinsi Papua.
"Belum bisa saya katakan sekarang bagaimana strateginya, kita lihat besok," kata Joko ‘Gethuk’ Susilo, usai latihan di Stadion Gajahyana, Malang, Senin (14/9).
Selain itu dialog dan diskusi bersama pemain dan pengurus menjadi upaya tim pelatih untuk mendapatkan motivasi baru menghadapi laga babak delapan besar. Dialog tersebut dilakukan untuk menutup celah kekurangan Arema. Diskusi dilakukan dengan para pemain agar bisa didapat cara efisien untuk mengatasi. Harapannya, Arema bisa uara di turnamen ini.
“Di sela latihan saya sudah ajak pemain ngobrol, ada permasalahan apa?, pandangannya seperti apa? Kami bertukar pikiran, lalu kami coba cari jalan keluarnya bersama,” kata Joko.
Pola pendekatan dialog ini diharapkan bisa melahirkan solusi baik secara teknis di lapangan maupun dengan penyelesaian non teknis untuk hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan strategi dan teknik bermain di lapangan.
Selain mendengar masukan dan berdiskusi dengan pemain, tim pelatih juga berdiskusi dengan pengurus tim untuk penyelesaian hal-hal nonteknis yang sekiranya bisa menghambat.
“Tadi pak CEO (Iwan Budianto) juga turut hadir untuk memotivasi pemain,” tambah Joko.
Joko mengelak jika faktor bonus bagi pemain menjadi salah satu faktor yang dikeluhkan pemain.
“Prinsipnya bagaimana pemain dapat motivasi dari pengurus, motivasi itu kan tidak harus selalu materi, bisa juga dengan pemenuhan kewajiban-kewajiban yang lain. Tapi itu semua sudah kami bicarakan dan semoga semua berjalan baik,” terang Joko.
CEO Arema Cronus Iwan Budianto juga membatah bonus menjadi motivasi pemain. Walaupun ia mengakui bonus itu memang ada. Menurutnya yang terpenting saat ini bagaimana meningkatkan gairah dan motivasi pemain.
"Tadi saya katakan kemarin ketika tidak ada kompetisi latihan dilakukan seadanya, jika saja latihan dilakukan seperti pada masa liga atau sebelum kompetisi tentu hasilnya akan lebih baik dari saat ini," kata Iwan.