Senin 14 Sep 2015 18:31 WIB
Piala Presiden

Pelatih Borneo Sebut Persib tak Istimewa, Ini Respons Djanur

Red: M Akbar
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman memilih untuk fokus mempersiapkan pertandingan babak Delapan Besar Piala Presiden 2015 ketimbang menanggapi komentar pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan. Ia tidak mau terpengaruh oleh psywar yang diberikan lawannya tersebut.

Djanur mengatakan, tidak mau menanggapi ucapan Iwan. Ia tidak ingin pemainnya terpengaruh oleh ucapan mantan pelatih Persija Jakarta tersebut. Ia ingin pemainnya tetap fokus menghadapi pertandingan yang akan menggunakan sistem kandang tandang itu.

"Biarkan saja, saya tidak mau menanggapinya. Saya tidak peduli orang mau bicara seperti apa. Kita fokus untuk pertandingan yang akan datang, supaya anak-anak lebih konsentrasi. Saya tidak akan tanggapi psywar ia (Iwan), biarkan saja dia mau ngomong apa," kata Djanur seperti dilansir dari laman resmi klub Persib.

Djanur mengakui jika pertandingan babak Delapan Besar akan menjadi laga berat. Lawan pun cukup tangguh. Namun, ia sudah mempersiapkan strategi agar timnya dapat mempertahankan trend positif selama fase grup. "Lawan cukup berat. Kita harus fokus dan bekerja lebih keras lagi," ucapnya.

Iwan mengeluarkan pernyataan yang ditulis oleh media online asal Samarinda. Dalam tulisan tersebut, Iwan mengatakan Persib bukanlah tim yang istimewa. Persib dihuni oleh pemain bintang, strategi bermainnya tidak spesial. Iwan mengklaim dirinya sudah paham permainan Persib dan menyebutkan taktik yang diperagakan Djanur tidak ada apa-apanya.

Fakta di lapangan, sejauh ini Djajang Nurjaman unggul secara head to head ketimbang Iwan Setiawan. Musim 2013 Djanur mengalahkan Persija Jakarta yang dilatih Iwan dengan skor 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat. Gol diciptakan Sergio van Dijk (2 gol) dan Kenji Adacihara. Sedangkan tim lawan hanya mampu memperckecil kedudukan lewat penalti Pedro Javier.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement