REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akhirnya akan melelang 20 bus Trans Jogja yang sudah lama mangkrak di Terminal Giwangan. 20 bus ini merupakan hibah Kementrian Perhubungan untuk transportasi perkotaan 10 tahunan lalu. Bus ini sebelumnya dipinjampakaikan ke Pemprov DI Yogyakarta untuk angkutan Trans Jogja dan masa pinjam pakainya selesai.
Menurut Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana, 20 bus ini akan dilelang bersama 50 kendaraan dinas lainnya yang sudah tidak dipakai lagi. Berdasarkan hasil kajian, nilai kondisi bus tersebut rata-rata tinggal 28 persen.
"Lelang ini sifatnya terbuka untuk umum," ujarnya, Senin (14/9).
Menurutnya, 50 kendaraan dinas yang akan dilelang rata-rata usianya sudah 10 tahun. 50 kendaraan bermotor lain yang sudah dipastikan akan dilelang terdiri dari satu unit alat berat untuk operasional sampah, satu unit kendaraan roda enam, empat unit roda empat dan sisanya merupakan sepeda motor.
Diakuinya, mobil sedan yang dulu digunakan untuk kegiatan kedinasan R Widagdo saat menjabat Walikota Yogyakarta periode 1991-2001 juga bakal turut dilelang.
Terkait lelang 20 bus eks Trans Jogja, selain mempertimbangkan kondisi bus yang sudah mangkrak selama satu setengah tahun, pihak yang menjalankan proses lelang yakni Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta juga cukup padat jadwalnya. Sehingga 20 bus ini segera dilelang agar nilai transaksinya tidak semakin akan jauh berkurang. Apalagi tidak semua armada tersebut dapat dijalankan lantaran masalah accu.