REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Keuangan Periode 1968 – 1983 Ali Wardhana tutup usia pada Senin (14/9) sore.
Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi menyebutkan bahwa Menkeu era Orde Baru itu merupakan salah satu arsitek ekonomi saat Orde Baru.
Menurut Sofjan, Ali yang berlatar belakang di bidang pendidikan ini merupakan menteri keuangan yang sukses di zamannya.
“Saya rasa yang paling hebat itu dia dalam mengatur moneter kita. Sehingga moneter kita itu stabil. Sehingga dipercaya kembali orang berinvestasi. Sebab saat itu kita memang tidak punya uang saat pergantian orde lama ke orde baru itu,” tutur Sofjan saat dihubungi Republika.co.id, Senin (14/9) malam.
Hal itu karena Ali Wardhana yang mampu menurunkan inflasi dan menyelesaikan segala masalah-masalah dari utang negara di luar.
Saat itu, lanjut Sofjan, Ali dapat meyakinkan negara lain untuk memberikan bantuan kepada Indonesia, meyakinkan investor sehingga mau lagi berinvestasi ke Indonesia dan membuka ekonomi Indonesia agar investasi datang.
Sofjan menuturkan, banyak kebijakan-kebijakan Ali Wardhana yang brilian.
“Mengatur kembali keuangan kita sehingga dipercaya lagi, menyiapkan APBN juga mengatur bagaimana balance budget supaya tidak punya utang lagi. Balance Budget, menjaga rupiah, inflasi. itu dasar-dasar yang dia letakkan,” kata mantan Ketua Umum APINDO periode 2008-2014 ini.
Dasar-dasar kebijakan ekonomi yang Ali terapkan, meskipun berbeda zaman, Sofjan mengharapkan kebijakan tersebut bisa diteruskan oleh penerus Ali saat ini.