REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua pejabat Amerika Serikat mengatakan pada Senin (14/9), Rusia telah memposisikan sekitar setengah lusin tanknya di sebuah lapangan udara di Suriah. Mereka menambahkan, belum jelas apa maksud Moskow meningkatkan penyebaran peralatan militernya tersebut.
Pentagon menolak mengomentari langsung laporan Reuters, dan mengatakan tak bisa mendiskusikan masalah intelijen AS. Namun juru bicara Departemen Pertahanan AS mengatakan, tindakan terbaru oleh Moskow menunjukkan adanya rencana mendirikan basis operasi udara ke depannya di Suriah.
"Kami telah melihat pergerakan orang dan peralatan yang menunjukkan bahwa mereka berencana menggunakan pangkalan yang ada, di Latakia, sebagai basis operasi udara ke depannya," kata juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis dalam konferensi pers.
Salah seorang pejabat AS yang berbicara kepada Reuters mengatakan, tujuh tank Rusia T-90 telah berada di lapangan udara dekat Latakia, kubu Presiden Bashar Al-Assad.
Reuters sebelumnya melaporkan telah mengerahkan sekitar 200 tentara infanteri angkatan laut ke lapangan udara, serta unit permukiman sementara, kontrol lalu lintas udara portabel dan kompenen untuk sistem petahanan udara.
Rusia mengatakan, pihaknya akan terus memberikan bantuan militer ke Suriah. Mereka juga menegaskan dukungan kepada tentar Suriah selama ini sejalan dengan hukum internasional.