REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik kritikan dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta. Basuki juga memuji anggota Dewan yang kini semakin pintar dengan berani berdebat soal anggaran.
"Saya senang artinya DPRD sudah pintar sudah bisa nanya," katanya kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Menurut dia, dalam sejarah pemerintahan DKI Jakarta, baru pertama kali anggota legislatif berani mengkritik Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) pascareformasi. Pria yang akrab disapa Ahok ini pun tidak mempermasalahkan kritikan yang dilontarkan anggota legislatif. Justru, ujar dia, dengan perdebatan ini maka nantinya penyusunan APBD DKI akan lebih mudah karena semua akan lebih teliti dan perinci.
Sebelumnya, Banggar DPRD DKI Jakarta mengkritik anggaran penyusunan naskah pidato yang terlalu besar. Setelah itu, dana makanan Pemprov DKI juga tak luput disinggung. Selanjutnya yang terbaru disampaikan, Senin (14/9) kemarin, Banggar meminta Pemprov DKI untuk mengkaji ulang peruntukan dan penamaan wisma atlet jadi rusun.