REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR Jazuli Juwaini menegaskan belum ada perombakan struktur fraksi PKS di DPR seiring struktur kepengurusan yang baru di partai tersebut.
Menurutnya, keputusan perombakan struktur kepengurusan partai maupun fraksi di DPR ada di tangan Majelis Syuro dan Presiden PKS.
"Hingga sekarang belum ada perombakan. Sebagai ketua fraksi kalau tidak ada perintah dari ketua majelis syuro dan presiden partai, tidak akan melakukan perombakan apapun," katanya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/9).
Ia menilai, selama masa kepemimpinannya, Fraksi PKS DPR telah menunjukkan kinerja yang baik di parlemen. Hal tersebutlah, lanjutnya, yang menjadi dasar bahwa perombakan struktur fraksi di DPR belum terlalu diperlukan.
"Masalah rencana merombak bukan datang dari saya karena selama ini fraksi sudah cukup bagus. Perlu atau tidak tergantung kebutuhan. Tetapi dunia ini sifatnya selalu berubah," ujarnya.
Meski begitu, Jazuli mengaku siap melakukan perombakan jika hal itu memang diperlukan dan ada perintah dari Majelis Syuro dan Presiden PKS di kemudian hari.
"Kalau ada perintah dari majelis syuro, tentu sebagai prajurit kita harus tunduk," kata Jazuli.
Sebelumnya, pelantikan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masa khidmat 2015-2020 dilangsungkan pada pembukaan Munas keempat PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Senin (14/9).
Ketua Majelis Syuro (MS) PKS Salim Segaf Al Jufri memimpin pembacaan sumpah pengurus pusat PKS dan diikuti oleh seluruh jajarannya.
"Kami, pengurus pusat PKS bersumpah menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dengan menegakkan perintah Allah SWT dan menjalankan suunah Rasulullah SAW," tegas Salim mengawali pembacaan sumpah.
Susunan pengurus DPTP PKS, yang terdiri dari Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Dewan Syariah Pusat (DSP), serta Dewan Pengurus Pusat (DPP), dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika