Selasa 15 Sep 2015 19:14 WIB

'Slank Reog & Roll' Ajarkan Fans untuk Respect to Art

Rep: MG ROL 48/ Red: Hazliansyah
  Menteri Pariwisata Arief Yahya (kanan) bersama anggota band Slank (dari kiri) Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, dan Manajer Slank Bunda Iffet berpose saat konferensi pers konser Slank Reog and Roll di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menteri Pariwisata Arief Yahya (kanan) bersama anggota band Slank (dari kiri) Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, dan Manajer Slank Bunda Iffet berpose saat konferensi pers konser Slank Reog and Roll di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konser Slank Reog & Roll memang berbeda dari konser Slank sebelumnya. Selain memasukkan budaya tradisional sebagai unsur utama, konser akan digelar di dalam mall dan hotel yang membuat konser ini lebih eksentrik dan berkelas.

Dengan begitu Slankers sebutan untuk fans Slank harus sedikit merogoh lebih dalam kantong mereka untuk bisa hadir di konser tersebut. Namun menurut Kaka, vokalis Slank, hal tersebut bagian dari edukasi bagi para fansnya.

"Sekarang kita educate Slankers untuk membayar, respect to artist, atau respect to art, dengan cara menikmati sebuah pertunjukan seni dengan membayar. Ini edukasi buat khususnya Slankers supaya ngajarin yang lain," ujar Kaka sang vokalis Slank saat jumpa pers di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (14/9) kemarin.

"Lagi pula ternyata walaupun sobek-sobek celananya, kalau dikasih suguhan tiket segini Slankers tetep bayar. Cuma kadang-kadang pelit aja," tambah Kaka

Kaka juga mengungkapkan konser ini sebagai saluran untuk sebagian fansnya yang tidak nyaman saat Slank konser di luar.

"Dan juga banyak Slankers yang curhat pingin nonton untuk lihat Slank tapi nggak ada tempat karena mereka nggak comfortable, nonton Slank di lapangan atau distadion atau di alun-alun," ungkap Kaka.

Rencananya konser ini akan dilangsungkan secara eksklusif di 10 kota di Indonesia. Dengan dimulai di Makasar bertempat di Four Points By Sheraton pada 9 Oktober 2015, Medan Internasional Convention Centre pada 11 oktober 2015, Skenoo Gandaria City Jakarta pada 16 oktober 2015, Harris Hotel & Convention Bandung pada 23 Oktober 2015, Swiss Belhotel Batam pada 25 Oktober 2015 dan Dupan Convention Centre Pekalongan pada 15 november 2015.

Selanjutnya di Horison Hotel Semarang pada 20 november 2015, GOR UNY Yogyakarta pada 22 november 2015, GOR DBL Arena Surabaya pada 27 november 2015, dan berakhir di Taman Gong Kertalangu Bali pada tanggal 29 November 2015.

Tiket dibagi menjadi beberapa kelas dengan harga mulai Rp 200.000 sampai dengan Rp 800.000.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement