REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penelitian terbaru yang melibatkan 148 orang peneliti di dunia akhirnya bisa mengalkulasi total jenis pohon di hutan tropis yang ada di Bumi. Peneliti dari Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR), Terry Sunderland yang menjadi salah seorang penulis utama mengatakan laporan ini merupakan upaya awal membangun basis data global spesies pohon tropis.
"Hutan tropis adalah rumah bagi 40-53 ribu spesies pohon di muka Bumi. Sebagian besarnya sangat langka," kata Terry dikutip Republika dari Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) Indonesia, Selasa (15/9).
Pencarian pohon dalam penelitian kali ini dilakukan di seluruh dunia. Sebelumnya, survei serupa hanya menghitung pohon di area tertentu, tanpa konsistensi meluas.
Penelitian lain memperkirakan jumlah spesies pohon di hutan tropis sekitar 37 ribu, 43 ribu, hingga 50 ribu jenis. Namun, ini hanya berdasarkan perkiraan ahli.
"Ini soal menilai kembali posisi pengetahuan dan pemahaman dimana ada celah dan bagaimana kita benar-benar melakukan analisis global," kata Terry.
Dalam melakukan penelitian, para peneliti membangun basis data lebih dari 650 ribu pohon dari 11 ribu spesies yang ditemukan di wilayah tropis Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Pendekatan ini menyatukan para peneliti dari seluruh dunia dan menempatkan peneliti dari negara berkembang di panggung publikasi internasional.
Hasil ini mengakhiri beberapa asumsi sebelumnya mengenai spesiasi pohon tropis. Amerika Latin sejak lama diperkirakan menjadi rumah hutan terkaya, namun penelitian menunjukkan bahwa Asia Tenggara lebih kaya. Kedua wilayah tersebut menyokong 19-25 ribu jenis pohon di hutan tropis dunia.
Afrika, kata Terry, hanya memiliki 4.500-6.000 jenis pohon. Eropa hanya memiliki 124 spesies. Disparitas ini umumnya akibat perbedaan curah hujan antarwilayah. Tingginya curah hujan berkorelasi kuat dengan tingginya keanekaragaman hayati di satu wilayah.
Survei jenis pohon bisa menjadi masukan untuk program seperti REDD. Program ini berupaya memitigasi perubahan iklim dan melindungi tanaman serta binatang dengan menawarkan kredit agar hutan tetap berdiri.