Selasa 15 Sep 2015 20:50 WIB

RUU JPSK tak Bisa Antisipasi Krisis

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Djibril Muhammad
BI
BI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Ekonomi Politik dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Kusfiardi mengatakan, Undang-Undang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (UU JPSK) tak bisa mengantisipasi krisis di tengah kondisi saat ini.

Menurut dia, sebelum mencegah krisis, pemerintah harus tau di titik mana sistem keuangan kita rentan terhadap gejolak krisis.

Ia menambahkan, UU JPSK pun harus bisa memberikan mandat atau perubahan kebijakan. "Misalnya apakah merubah UU yang ada atau memerintahkan untuk mengganti kebijakan yang sudah jalan. Nah itu bisa dikeluarkan lewat UU ini," jelas Kusfiardi kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, (15/9).

Kusfiardi mencontohkan, bila UU tersebut diamankan setelah diberlakukan, maka pemerintah atau kebijakan devisa bebas atau nilai tukar harus bisa dievaluasi. Kemudian kebijakan liberalisasi perbankan pun harus bisa dievaluasi, lalu disesuaikan ke sektor perbankan, agar tak mudah dipicu oleh gejolak eksternal.

"Jadi semangat RUU ini bisa jadi justru meletigimasi praktek baru soal penanganan, hanya bias ke sektor perbankan. Sedangkan yang lain tidak terlalu difokuskan," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah seolah menutupi sesuatu terkait pengesahan RUU JPSK. Kusfiardi sendiri tak bisa memastikan UU ini akan selesai pada Oktober mendatang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement