REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia menyatakan akan menggelar unjuk rasa nasional pada awal Oktober 2015. Aksi disebut-sebut bakal melibatkan belasan ribu buruh.
Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan, demonstrasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 3 Oktober 2015. "Selain di Jakarta, secara bersamaan kami juga melaksanakan aksi di daerah-daerah lain di Indonesia," ujar Nining, Selasa (15/9).
Ia melanjutkan, dalam aksi tersebut KASBI akan membawa sepuluh tuntutan, seperti penolakan pekerja alih daya, meminta jaminan upah layak serta menuntut jaminan sosial dan bukan asuransi sosial. Selain itu, KASBI juga akan menyuarakan nasib ribuan bidan desa yang masih berstatus pegawai tidak tetap (PTT) yang kemarin, Senin (14/9), sempat melakukan demonstrasi di depan Istana Kepresidenan.
Para tenaga kesehatan yang tergabung dalam Forum Bidan Desa PTT itu meminta pemerintah mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil. "Pak Menkopolhukam menyampaikan bahwa sedang ada pembicaraan dan diskusi dengan instansi lain demi mencari formula tepat bagi bidan desa," tutur Nining.
Namun, KASBI menilai tanggapan tersebut belum memuaskan. Pemerintah juga belum bisa memastikan kapan persoalan ini bisa diselesaikan. "Kami agak kecewa sebenarnya, tetapi ini adalah bagian dari perjuangan. Kami minta pemerintah jangan ada mendiskriminasi rakyat," kata Nining.