REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Zakaria menyatakan, kebakaran hutan di Gunung Papandayan terus meluas hingga mendekati daerah perbatasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Kebakaran hutan di Papandayan masih menyala, bahkan meluas ke daerah Pamulihan, jarak ke permukiman dari titik api 5 km," kata Dadi melalui telepon seluler, Selasa.
Ia menuturkan, berdasarkan laporan dari lokasi kejadian bahwa kebakaran meluas ke Pondok Sero dan Pondok Saladah perbatasan Kecamatan Kertasari dan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Petugas gabungan dibantu sukarelawan masyarakat, kata Dadi, terus berupaya melakukan pemadaman untuk meminimalisir meluasnya kebakaran hutan.
"Pemadaman melibatkan banyak orang, tidak bisa disebutkan satu persatu, keadaan sekarang saya katakan masih menyala, karena namanya kebakaran hutan itu pasti masih ada baranya," katanya.
Ia menyampaikan, BPBD Garut telah melaporkan kepada BPBD Provinsi Jabar terkait kebakaran hutan di lahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) itu. Pihaknya telah mengusulkan bantuan kepada BPBD Jabar untuk selanjutnya merekomendasikan bantuan kembali ke BNPB untuk penanganan bencana kebakaran hutan tersebut.
"Kebakaran hutan ini merupakan bencana alam, upaya penanggulangannya selain oleh pemerintah, masyarakat dan seluruh elemen juga harus ikut membantu," katanya.
Ia menambahkan, BPBD Provinsi Jabar dan Pusat telah menanggapi permohonan bantuan tersebut dengan memberikan bantuan logistik dan sejumlah peralatan serta masker.
Bantuan itu, kata dia, diberikan kepada para petugas tim gabungan dan sukarelawan yang terjun untuk memadamkan kobaran api.
"Respon dari BPBD Provinsi ada seperti mendistribusikan peralatan, masker, logistik makanan saji. Untuk pekarangan seperti cangkul jujur belum," katanya.
Kebakaran hutan di Gunung Papandayan itu awal diketahui, Minggu (6/9), hingga sekarang, kobaran api masih membakar tanaman hutan.