Rabu 16 Sep 2015 09:21 WIB

Terowongan Berusia 200 Tahun di Liverpool Ini Simpan Banyak Misteri

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hazliansyah
Terowongan berusia 200 tahun di Liverpool ini simpan banyak misteri
Foto: Mother Nature Network
Terowongan berusia 200 tahun di Liverpool ini simpan banyak misteri

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool bukan terkenal karena klub sepak bola dan The Beatles saja. Kota ini juga masih dipenuhi misteri tentang arsitektur bersejarahnya, termasuk salah satu terowongan kuno penuh lorong rahasia berusia 200 tahun.

Dilansir dari Mother Nature Network, Rabu (16/9), terowongan ini bernama Williamson Tunnels. Anehnya, belum seorang pun peneliti mengetahui tujuan pembangunan terowongan ini. Apakah bangunan ini digunakan untuk jalur penyelundupan? Tempat persembunyian rahasia masyarakat? Sebuah bunker yang digunakan penganut aliran kepercayaan tertentu? Tak ada yang tahu.

Sampai hari ini, sejarawan hanya bisa menebak tujuan terowongan ini dari mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.

Williamson Tunnels dibangun diawal abad ke-19 oleh pedagang tembakau kaya bernama Joseph Williamson.  Setelah Perang Napoleon, muncul banyak penggangguran di Inggris. Williamson mempekerjakan para pengangguran ini untuk membangun terowongan raksasa ini. Setelah selesai dibangun, sang pemilik sama sekali menutup diri dan tidak ada yang tahu untuk apa penggunaan terowongan ini.

Setelah kematian Williamson, sebagian besar bangunan rusak. Banyak orang membuang sampah ke dalamnya, mulai dari sampah rumah tangga hingga kotoran manusia. Warga kemudian mengeluhkan bau busuk dan menutup terowongan ini hingga terlupakan oleh waktu.

Pada 2001, sekelompok peneliti melakukan penggalian untuk mengungkap fakta dan legenda dari terowongan ini. Mereka mulai menggali di Paddington, Edge Hill dimana Williamson tinggal dan salah satu jalur bertingkat utama dari terowongan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement