Rabu 16 Sep 2015 10:04 WIB

Bank Dunia: Tanpa Pembiayaan Jangka Panjang, Rumah Tangga Bakal Kesulitan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Dunia menekankan pentingnya penerapan pembiayaan jangka panjang yang memadai guna mendukung berbagai hal yang meningkatkan pertumbuhan. Serta kemajuan perekonomian di negara-negara berkembang.

"Tanpa pembiayaan jangka panjang, rumah tangga dapat menghadapi tantangan besar guna meningkatkan penghasilan dalam kehidupan mereka, misalnya untuk berinvestasi di perumahan atau pendidikan, dan bisa tidak mendapatkan manfaat dari pengembalian jangka panjang dari tabungan mereka," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Rabu (16/9).

Menurut dia, sukar untuk mencapai tingkat pertumbuhan perekonomian yang tinggi dan berkelanjutan jika suatu negara tidak berinvestasi dalam sekolah, jalan, pembangkit tenaga listrik, distribusi listrik, serta dalam beragam moda transportasi dan komunikasi.

Berdasarkan laporan terbaru Bank Dunia bertajuk "Global Financial Development Report 2015-2016: Long Term Financing", kekurangan kapasitas pembiayaan jangka panjang sejak krisis finansial global pada 2008 menghambat kemampuan banyak keluarga. Terutama untuk meminjam uang guna kebutuhan pendidikan dan perumahan, serta menghindari kemiskinan.